Croissant

Croissant

Croissant adalah salah satu viennoiserie (roti atau pastry yang terbuat dari adonan beragi) yang paling ikonik dan dicintai di dunia. Bentuknya yang menyerupai bulan sabit yang elegan, teksturnya yang renyah di bagian luar, serta kelembutan dan rasa mentega yang kaya di bagian dalam menjadikannya pilihan sarapan atau camilan yang sempurna. Croissant otentik dibuat dengan adonan puff pastry yang membutuhkan keterampilan dan kesabaran. Adonan ini dibuat dengan melipat lapisan mentega ke dalam adonan berulang kali, menciptakan ratusan lapisan tipis yang terpisah saat dipanggang, menghasilkan tekstur yang ringan dan mengembang. Selain croissant polos, terdapat variasi lain seperti pain au chocolat (roti cokelat), croissant aux amandes (dengan isian almond), dan croissant dengan berbagai isian manis atau gurih lainnya.

Sejarah croissant sangat menarik dan sedikit kontroversial. Meskipun sering dianggap sebagai makanan Prancis, croissant sebenarnya berasal dari Austria. Leluhur croissant adalah kipferl, roti gulung berbentuk bulan sabit yang telah ada di Austria sejak abad ke-13. Legenda populer mengaitkan penciptaan kipferl dengan pengepungan Wina oleh Ottoman pada tahun 1683. Konon, para tukang roti yang bekerja di malam hari mendengar suara penggalian terowongan oleh pasukan Ottoman dan membunyikan alarm, sehingga menggagalkan rencana musuh. Sebagai penghargaan atas jasa mereka, para tukang roti diizinkan membuat roti berbentuk bulan sabit, simbol bendera Ottoman, sebagai perayaan kemenangan. Namun, cerita ini lebih bersifat anekdot daripada fakta sejarah yang terverifikasi.

Kipferl tiba di Prancis pada abad ke-19, kemungkinan besar melalui toko roti Wina yang dibuka oleh August Zang di Paris pada tahun 1839. Toko roti Zang menjadi sangat populer, dan kipferl (yang kemudian dikenal sebagai croissant dalam bahasa Prancis) dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan masyarakat Paris. Namun, croissant pada masa itu masih berbeda dengan croissant modern yang kita kenal sekarang. Croissant awal di Prancis lebih mirip dengan roti biasa dan tidak memiliki tekstur berlapis yang khas.

Resep croissant modern dengan adonan puff pastry yang berlapis baru muncul pada awal abad ke-20. Para boulanger (pembuat roti) Prancis bereksperimen dengan berbagai teknik dan bahan untuk menciptakan tekstur yang lebih ringan dan renyah. Teknik laminasi, yaitu melipat adonan dengan mentega berulang kali, menjadi kunci untuk menghasilkan lapisan-lapisan tipis yang memisahkan diri saat dipanggang. Pada tahun 1915, resep croissant modern pertama kali dipublikasikan oleh Sylvain Claudius Goy. Sejak saat itu, croissant terus berkembang dan menjadi salah satu simbol kuliner Prancis yang paling terkenal di seluruh dunia.


Price List

1 Pcs Rp 25.000

Komentar