Kue Bangkit

Kue Bangkit

Kue bangkit adalah kue kering tradisional yang populer di kalangan masyarakat Melayu di Indonesia dan Malaysia. Kue ini terbuat dari tepung sagu sebagai bahan dasarnya, memberikan tekstur yang halus, rapuh, dan mudah remuk. Kue bangkit memiliki rasa manis yang khas dan seringkali disajikan pada hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri dan Imlek. Nama "bangkit" sendiri memiliki makna filosofis, yaitu membangkitkan semangat dalam melakukan hal-hal baik. 

Asal usul kue bangkit dapat ditelusuri hingga abad ke-17, menjadikannya salah satu kue kering asli Indonesia yang telah lama dikenal. Kue ini sangat mudah ditemukan di daerah Riau, Sumatera, terutama Sumatera Utara, Jambi, dan Sumatera Barat. Di Sulawesi, terdapat juga kue serupa yang dikenal dengan nama kue bagea, yang juga menggunakan bahan dasar tepung sagu. Variasi rasa kue bangkit pun beragam, mulai dari rasa kelapa yang paling umum, hingga rasa jeruk purut, durian, pandan, dan jahe.

Proses pembuatan kue bangkit melibatkan beberapa tahapan penting, dimulai dari penyangraian tepung sagu agar teksturnya lebih rapuh dan tahan lama. Adonan kue biasanya terdiri dari kuning telur, santan, gula, dan tepung sagu yang dicampur hingga merata. Setelah itu, adonan dicetak dan dipanggang hingga mengembang dan matang. Beberapa variasi kue bangkit juga ditambahkan wijen di atasnya untuk mempercantik tampilan dan menambah aroma.

Kue bangkit tidak hanya sekadar camilan, tetapi juga menjadi bagian dari warisan kuliner Melayu yang kaya akan tradisi dan makna. Kehadirannya dalam berbagai acara perayaan menunjukkan betapa pentingnya kue ini dalam kehidupan masyarakat. Dengan rasa yang unik dan tekstur yang khas, kue bangkit terus menjadi favorit banyak orang dan menjadi oleh-oleh istimewa dari berbagai daerah di Indonesia.


Price List

250 gram Rp 35.000
500 gram Rp 65.000

Komentar