![]() |
Kue Keciput |
Kue keciput adalah camilan tradisional Indonesia yang populer dengan bentuknya yang kecil dan teksturnya yang renyah. Kue ini memiliki bentuk bulat atau lonjong dan seluruh permukaannya ditaburi biji wijen, memberikan rasa gurih dan aroma yang khas. Keciput sering dibandingkan dengan onde-onde mini karena kemiripannya, tetapi perbedaannya terletak pada ukurannya yang lebih kecil dan tanpa isian. Saat digigit, keciput memberikan sensasi renyah yang berbeda dengan onde-onde yang cenderung lebih lembut.
Asal usul kue keciput memiliki beberapa versi. Ada yang menyebutkan bahwa keciput berasal dari Kudus, Jawa Tengah, dan menjadi oleh-oleh khas daerah tersebut. Pendapat lain menyatakan bahwa keciput berasal dari tradisi kuliner Nusantara yang berkaitan erat dengan kue onde-onde. Namun, tidak ada catatan pasti mengenai asal daerah kue keciput, meskipun camilan ini banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Pulau Jawa dan Sumatra. Nama "keciput" sendiri dipercaya berasal dari bahasa Jawa "ciput" yang berarti kecil, merujuk pada bentuknya yang mungil.
Selain di Indonesia, terdapat indikasi bahwa keciput memiliki sejarah panjang hingga ke Tiongkok. Pada masa Dinasti Song (960-1279 M), terdapat makanan ringan serupa yang disebut "qiaqia". Makanan ini terbuat dari wijen, gula, dan tepung ketan, yang kemudian digoreng. Meskipun awalnya hanya dinikmati oleh orang kaya, keciput kemudian populer di kalangan masyarakat luas pada masa Dinasti Ming (1368-1644 M).
Terlepas dari asal usulnya yang beragam, kue keciput tetap menjadi camilan favorit di Indonesia hingga saat ini. Kehadirannya seringkali menjadi bagian dari acara keluarga, perayaan hari raya, atau sebagai oleh-oleh khas daerah. Dengan teksturnya yang renyah, rasa manis dan gurih yang pas, serta aroma wijen yang menggoda, keciput berhasil mempertahankan eksistensinya di tengah gempuran makanan modern.
Price List
250 gram Rp 35.000
500 gram Rp 60.000
500 gram Rp 60.000
Komentar
Posting Komentar